Rabu, 04 Mei 2016

Pengertian Triase/Triage


Triase/triage
v Pengertian
usaha pemilahan korban sebelum ditangani,berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.
Triase berasal dari bahasa prancis trier, bahasa inggris triage, dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase yang berarti sortir. Yaitu proses khusus memilah pasien berdasarkan beratnya cedera atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat.
v Prinsip dan tipe
Menurut brooker, 2008
1.     Anacaman jiwa dapat mematikan dalam hitungan menit
2.     Dapat mati dalam hitungan jam
3.     Trauma ringan
4.     Sudah meninggal
v Penilaian korban dalam triase
1.     Menilai TTV dan kondisi umum korban
2.     Menilai kebutuhan medis
3.     Menilai kemungkinan bertahan hidup
4.     Menilai bantuan yang memungkinkan
5.     Prioritas penanganan
6.     Tag warna
v Klasifikasi dan penwntuan prioritas
1.     Gawat : suatu keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat
2.     Darurat : suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa tapi memerlukan penanganan yang cepat dan tepat seperti kegawatan
3.     Gawar darurat : suatu keadaan yang mengancam jiwa disebabkan oleh gangguan ABC jika tidak segera maka akan meninggal
v Klasifikasi
1.     Label merah (gawat darurat)
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya(cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan secara darurat (secepatnya)
Contoh : gawat napas, gawat jantung, henti nafas, henti jantung dll
2.     Label putih (gawat tidak darurat)
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak perlu tindakan darurat.
Contoh : kanker stadium lanjut, TB, dll
3.     Label kuning (darurat tidak gawat)
Pasien akibat musibah yang dating tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
 Contoh : luka sayatan dangkal, fraktur dll
4.     Label hijau ( tidak gawat tidak darurat)
Pasien yang dating dengan keadaan tidak mengancam jiwa ( tidak gawat) dan tidak membutuhkan pertolongan secepatnya
Contoh : luka lecet
5.     Label hitam (meninggal “DOA”)
Pasien yang dating dengan keadaan meninggal ( Death Of Arrival)

Selasa, 03 Mei 2016

Gizi Seimbang Untuk Berbagai Kelompok


Gizi seimbang untuk berbagai kelompok

1.     Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui mengindikasikan bahwa konsumsi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta  perkembangan janin/bayinya. Oleh karena itu ibu hamil dan ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak hamil atau tidak menyusui, tetapi konsumsi pangannya tetap beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan proporsinya. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada didalam tubuh ibunya. Selama hamil atau menyusui seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang mengandung  bayinya serta untuk memproduksi ASI. Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya. Misalnya sel lemak ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber zat besi janin/bayi. Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh sepertivitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan. Sehubungan dengan hal itu, ibu harus mempunyai status gizi yangbaik sebelum hamil dan mengonsumsi makanan yang beranekaragam baikproporsi maupun  jumlahnya. Kenyataannya di Indonesia masih banyak ibu-ibu yang saat hamil mempunyai status gizi kurang, misalnya kurus dan menderita Anemia. Hal inidapat disebabkan karena asupan makanannya selama kehamilan tidak mencukupi untuk kebutuhan dirinya sendiri dan bayinya. Selain itu kondisi ini dapat diperburuk oleh beban kerja ibu hamil yang biasanya sama atau lebih  berat dibandingakan dengan saat sebelum hamil. Akibatnya, bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Demikian  pula dengan konsumsi pangan ibu menyusui harus bergizi seimbang agar memenuhi kebutuhan zat gizi bayi maupun untuk mengganti zat gizi ibu yang dikeluarkan melalui ASI. Tidak semua zat gizi yang diperlukan bayi dapat dipenuhi dari simpanan zat gizi ibu, sep erti vitamin C dan vitamin. Oleh karena itu harus didapat dari konsumsi pangan ibu setiap hari

2.      Gizi Seimbang untuk Bayi 0-6 bulan
Gizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan cukup hanya dari ASI. ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi oleh karena dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai usia 6 bulan, sesuai dengan perkembangan sistem pencernaannya, murah dan bersih.


3.      Gizi Seimbang untuk  Anak 6-24 bulan
Pada anak usia 6-24 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin meningkat dan tidak lagi dapat dipenuhi hanya dari ASI saja. Pada usia ini anak berada pada  periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang maka  perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI, sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan lembik dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun.

4.      Gizi Seimbang untuk  Anak usia 2-5 tahun
Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena masih berada pada masa  pertumbuhan cepat dan aktivitasnya tinggi. Demikian juga anak sudah mempunyai pilihan terhadap makanan yang disukai termasuk makanan jajanan.

5.      Gizi Seimbang untuk Anak 6-9 tahun
Anak pada kelompok usia ini merupakan anak yang sudah memasuki masa sekolah dan  banyak bermain diluar, sehingga pengaruh kawan, tawaran makanan jajanan, aktivitas yang tinggi dan keterpaparan terhadap sumber penyakit infeksi menjadi tinggi. Sebagian anak usia 6-9 tahun sudah mulai memasuki masa pertumbuhan cepat pra-pubertas, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi mulai meningkat secara bermakna.

6.      Gizi Seimbang untuk Remaja (10-19 tahun)
Kelompok ini adalah kelompok usia peralihan dari anak-anak menjadi remaja muda sampai dewasa. Kondisi penting yang berpengaruh terhadap kebutuhan zat gizi kelompok ini adalah pertumbuhan cepat memasuki usia pubertas, kebiasaan jajan, menstruasi dan perhatian
terhadap penampilan fisik “Body image” pada remaja puteri

7.      Gizi Seimbang untuk Dewasa
Perilaku konsumsi pangan bergizi seimbang dapat terganggu oleh pola kegiatan kelompok usia dewasa saat ini yaitu persaingan tenaga kerja yang ketat, ibu bekerja diluar rumah, tersedianya berbagai makanan siap saji dan siap olah, dan ketidak-tahuan tentang gizi
menyebabkan keluarga dihadapkan pada pola kegiatan yang cenderung pasif atau “sedentary life”, waktu di rumah yang pendek terutama untuk ibu, dan konsum
si pangan yang tidak seimbang dan tidak higienis.

8.      Gizi Seimbang untuk Usia Lanjut
 Dengan bertambahnya usia, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi berbagai perubahan dalam tubuh yaitu mulai menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh, oleh karenanya berbagai permasalahan gizi dan kesehatan lebih sering muncul pada kelompok usia ini. Perubahan tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk fungsi penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan; melemahnya sistem organ pencernaan sehingga saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu dan mengalami sembelit; gangguan pada gigi sehingga mengganggu fungsi mengunyah; melemahnya kerja otot jantung;  pada wanita memasuki masamenopause dengan berbagai akibatnya; dan lain-lain. Hal tersebut menyebabkan kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk terlalu gemuk, terlalu kurus, penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, osteoporosis, osteoartritis dll. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi pada kelompok usia lanjut agak  berbeda pada kelompok dewasa, sehingga pola konsumsi agak berbeda, misalnya membatasi konsumsi gula, garam dan minyak, makanan berlemak dan tinggi purin. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup

Fungsi Psikotes


Memahami Fungsi Psikotes
            Psikotes sering dianggap sebagai keandala oleh mereka yang sedang mencari pekerjaan. Pasalnya banyak yang mengaggap psikotes sebagai hambatan yang bisa menjatuhkan mereka pada saat mengikutu proses penerimaan calon karyawan. Pendapat itu tentu saja keliru, oleh karena itu disini akan dijelaskan bagaimana memahami psikotes sehingga diharapkan dapat membantu para calon karyawan ketika menghadapi psikotes tanpa suatu hambatan.

Ø  Fungsi psikotes
Psikotes merupak suatu pemeriksaan psikologi dengan alat-alat ukur tertentu(dalam bentu soal-soal tes) yang diciptakan oleh pakar psikologi untuk membedakan perilaku seorang dengan orang lain.
Psikotes atau pemeriksaan psikologi tersebut hanya “memotret” karakter seorang, antara lain terdiri atas keadaan emosionalnya, hubungan dengan orang lain,memotivasinya dan sikapnya dalam menghadapi suatu hal. Kelima hal diatas disebut dimensi-dimensi psikologis. Miisalnya anton melamar menjadi seorang wartawan di suatu media. Profesi ini menuntut seseorang untuk memiliki kemampuan penelitian, kecermatan, kreativitas, ketekunan dan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pemerikssaan psikologisnya, anton akan diuji apakah ia memiliki sifat-sifat tersebut. Bila ya, tentu ia akan diterima. Namun bila tidak, mungkin ia harus mencari pekerjaan dibidang lain.
Atau bisa saja ia mamiliki kemamapuan yang dituntut oleh pekerjaan yang dialamr, namun ia tergolong oaring yang tidak bisa  menampilkan hasil yang baik dalam situasi yang penuh tekanan. Untuk menjadi wartawan, berkejaran dengan “deadline” ternyata merupakan stress kerja yang tidak sesuai dengan dirinya. Hal ini membuatnya dianggap tidak sesuai dengan pekerjaannya.
Ø  Menghadapi psikotes
Pemeriksaan psikotes hanya dapat membantu melihat apakah anda memiliki dimensi-dimensi psikologis, aspek-aspek tingkah laku,bakat atau cirri-ciri yang sesuai dengan pekerjaan yang anda minati.
Menjelang pemeriksaan psikologis, yang bisa anda lakukan adalah mempersiapkan diri yang baik, fisik maupun mental. Tidur yang cukup agar tubuh anda terasa segar dan jangan lupa sebelum berangkat makan dan minum secukupnya.
Ø  Standar psikotes
Psikotes mempunyai standar umum, tidak ditentukan oleh perusahaan. Hasil pemeriksaan psikologi selalu sama. Oleh sebab itu, sebaiknya anda tidak melamar untuk pekerjaan yang sama ditempat lain untuk menghindari kekecewaan. Psikolog bisa member anda gambaran dan menjelaskan bahwa mungkin bidang pekerjaan yang anda pilih tidak cocok.
Pemeriksaan psikologis bukan untuk mengukur apakah anda menguasi sesuatu atau tidak,sehingga kalau tidak menguasainya dinyatakan tidak lulus. Tidak ada orang yang tidak lulus dalam dalam suatu psikotes. Jika anda gagal berate anda tidak memenuhi persyaratan yang seharusnya anda miliki. Misalnya, bila anda melamar posisi sekertaris semengtara anda tidak berbakat di bidang itu maka hasil psikologis anada menunjukan hal itu.  Pada umumnya seseorang tidak mampu menyelesaikan seluruh soal dalam psikotes. Bisa saja seoarng dapat menyelesaikan soalnya tapi hal itu tidak menjamin hasilnya akan lebih bagus dari seorang yang mengerjakan 70% dari tesnya. Mungkin ia hanya memenuhi 40% dari persyaratan yang dituntut oleh pekerjaan yang dipilihnya. Sementara orang yang hanya menyelesaikan 70% itu di terima karna ia memenuhi lebih dari 80% persyaratan yang diminta.

Minggu, 01 Mei 2016

Jaringan Dasar Tubuh Manusia


Jaringan Dasar Tubuh Manusia
A.    Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel-sel yang pekerjaannya tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu

B.     Macam-macam jaringan
1.     Jaringan penutup
Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan tubuh bagian dalam yang terdiri dari epitel dan endotel
a)     Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan penutup yang menutupi tubuh atau permukaan tubuh bagian luar dan bagian yang berhubungan dengan udara
Ø Bentuk jaringan epitel
1.     Gepeng (epitel skuamosa)
2.     Kubus (epitel kuboidea)
3.     Silinder (epitel kolumnar)
Ø Fungsi jaringan epitel
1.     Sebagai proteksi, melindungi jaringan yang ada di bawahnya
2.     Absorpsi, menghisap zat-zat yang ada di bawahnya
3.     Skresi, mengeluarkan atau menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh berupa kelenjar eksokrin
4.     Menerima rangsangan dari luar
5.     Ekresi, mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
6.     Filtrasi, dapat menyaring zat-zat
Ø Sifat jaringan epitel
1.     Membentuk selaput/membrane
2.     Melekat pada jaringan dibawahnya
3.     Selnya satu samalain diikat oleh benang pengikat/myofibril
4.     Regenerasi
b)    Jaringan endotel
Jaringan endotel adalah jaringan penutp yang menutupi tubuh bagian  dalam yang tidak berhubungan dengan udara. Bentuk dan susunannya ssama dengan jaringan epitel. Jaringan ini terdapat pada permukaan dalam dinding pembuluh darah,pembuluh limfe dan jantung dinding bagian dalam
2.     Jaringan penunjang
Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya,besarnya dan pekerjaanya. Yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada disekitarnya
a)     Jaringan ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interseluler yang terdiri dari serabut-serabut kenyal serabut kolagen. Macam jaringan ikat:
1.     Jaringan ikat embrional
2.     Jaringan ikat areolar
3.     Jaringan ikat gembur
4.     Jaringan ikat fibrosa
5.     Jaringan ikat kenyal
b)    Jaringan rawan (kartilago)
Adalah jaringan ikat yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa. Selselnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblast.
c)     Jaringan tulang
Adalah jaringan paling keras mengandung garam kapur fospat yang terdiri dari sel dan matriks intersel mengandung serat kolagen dan unsure anorganik.

3.     Jaringan otot
Terdiri dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping dan setiap sel  mempunyai serabut otot yang dikumpulkan menjadi sebuah alat tubuh yang di sebut otot (daging)

Fungsi jaringan otot :
1.     Kebanyakan terdapat dalam pergerakan volunteer tulang dan tendon
2.     Pengendalian prime dimulai oleh neuron motoric
3.     Beberapa kontraksi otot skelet adalah ivolunter


4.     Jaringan saraf
Cirri-cirinya adalah :
1.     Sel saraf yang panjang dan halus
2.     Mempunyai inti sel dalam protoplasma yang agak tebal